
Jakarta, Berlari memang salah satu olahraga paling murah dan paling mudah yang dapat dilakukan seseorang. Namun tidak semua orang senang berlari. Salah satu sebab orang mala melakukan olahraga berlari adalah adanya risiko mengalami masalah di lutut atau persendian kaki lainnya ketika sudah berusia lanjut.
"Ketika berlari, daerah lutut dan kaki akan terbebani oleh 5-12 kali berat badan Anda. Tentunya lebih besar dibandingkan ketika berjalan yang hanya membebani 2-3 kali berat badan pada lutut," ujar Ross Miller, Ph.D, ahli kesehatan olahraga asal Kanada.
Beban yang didera lutut memang lebih besar ketika berlari, namun hal itu juga dipengaruhi oleh jarak dan kecepatan ketika berlari. Salah satu bahaya yang mengintai jika berlari terus menerus adalah sendi lutut mengalami osteoarthritis, atau yang dikenal dengan artritis degeneratif atau penyakit degeneratif sendi.
Namun Dr Miller menyanggah jika berlari akan meningkatkan risiko osteoarthritis ketika uzur. Penelitian yang dilakukannya menemukan bahwa beban yang ditanggung lutut ketika berlari dan berjalan ternyata tidak jauh berbeda. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan lamanya kaki menginjak tanak ketika berlari dpersen ketika berlari. Sehingga meskipun beban yang ditanggung berlari lebih berat, lutut tidak merasakannya dalam waktu yang lebih lama," papar Miller, seperti dikutip dari Men's Health, Minggu (23/3/2014).
Tetap saja, risiko osteoarthritis tetap mengintai meski kita memlilih berjalan atau berlari. Salah satu penyebab risiko osteoarthritis meningkat adalah kelebihan berat badan atau obesitas.
"Jangan takut berlari meski Anda obese. Berlari secara teratur adalah salah satu cara terbaik untuk menurunkan berat badan," pungkasnya.an berjalan.
"Ketika berjalan, kaki menginjak tanah 60 persen dari total waktu yang ditempuh, namun turun menjadi 30
Tidak ada komentar:
Posting Komentar